Mama, adalah alasanku.

Kalau berbicara tentang Mama... aku ga tau harus bilang apa, yang jelas she is the best mom I ever have. Semua tentangnya adalah inspirasiku; perjuangannya, kesabarannya, kebaikannya, semuanya, tentangnya, aku mencintainya. Nulis ini sambil dengerin lagunya Nadin yang judulnya Bertaut ternyata lumayan bikin melow. Okay, back to topic, banyak banget perjuangan Mama buat aku; biar aku ada di dunia, biar aku tetap hidup, biar aku tetap semangat, biar aku bisa mewujudkan mimpi-mimpiku yang terkadang aku sendiri aja gak yakin, tapi Mama selalu berusaha meyakinkan bahwa aku... mampu, dan banyak sekali.

Gak ada yang ga mungkin kalau kamu mau berdo'a, mencoba dan berusaha adalah pesan Mama yang aku tanam dalam diri, dan itu adalah alasan aku jadi pemimpi. Walau kadang mimpiku gak tanggung-tanggung, ketinggian, dan terlalu halu bagi sebagian orang. Tapi, aku gak masalah dan ga akan mempermasalahkan orang yang menyanggah setiap mimpiku, karena Mama adalah alasanku bermimpi dan tetap bermimpi. Aku bermimpi untuk Mama, bukan untuk mereka yang tak percaya bahkan tak mendukung mimpiku.

Be the best version of me from all aspects of life, bisa sedekah ke orang banyak, bisa umrah bareng keluarga, menyelesaikan pendidikan tinggi sampai S3 dan bisa study di luar negeri, traveling keliling dunia, punya buku sendiri, menikah dan punya keluarga kecil sebelum usia 25 tahun, punya usaha sendiri dalam waktu dekat, bisa membahagiakan orangtua dan keluarga, bisa mengabdi untuk bangsa, punya rumah sendiri sebelum usia 25 tahun, hidup berkecukupan, and so many dreams. Banyak banget gak sih? Hahaha, iya emang sengaja, mimpiku banyak, karena kita gak tau mimpi mana yang akan terwujud. Mudah-mudahan, kalau Allah mengizinkan, semuanya bisa terwujud sesuai rencana, Aamiin. Karena aku pemimpi, aku harus banyak berdo'a, harus kerja keras, harus mau belajar dan harus rajin mencoba. Semuanya buat Mama, cinta pertamaku, cinta sejatiku, cintaku selama-lamanya.

Dari aku untuk Mama;
Ma, semoga Mama sehat selalu, semoga Mama panjang umur, semoga Mama selalu dilindungi dan diberkahi oleh Allah. Ma, Mama adalah alasan kakak untuk tetap berjuang, Mama adalah alasan kakak untuk tetap semangat walau sedang diujung titik penghabisan, Mama adalah alasan kakak untuk tetap kuat walau diterpa badai kehidupan, Mama adalah alasan kakak banyak bermimpi, Mama adalah alasan kakak dalam menjalani hidup.  Ma, kakak sayang Mama, walau kakak tau, rasa sayang kakak ke Mama ga bisa melebihi rasa sayang Mama ke kakak. Ma, maaf kakak belum bisa bikin Mama bahagia, maaf kakak masih nyusahin Mama. Ma, tanpa Mama mungkin aku bukan aku yang sekarang, tanpa Mama, mungkin kakak ga bisa bisa sampai dititik ini. Ma, cintaku, sayangku, semoga kakak bisa bikin Mama bahagia, secepatnya. Aamiin.

Bandung, 17/06/20.
Dengan cinta,
kakak yang sering bikin Mama geleng-geleng kepala,



Yunita Hoerunisa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Welcome to my journal

Catatan Sebelum Tidur; Bimbang.